Sejarah singkat ; Sultan Cigar Indonesia

Beberapa tahun yg lalu, kita hanya mengenal pabrikan Taru Martani dan Ptpn X sebagai asal muasal cerutu-cerutu terbaik nusantra yang kualitasnya dapat disejajarkan dengan Cerutu Ekspor.
Namun sekarang makin banyak produsen-produsen lain yang berusaha menyaingi dua nama besar tersebut, mereka mulai unjuk gigi dgn produk-produk andalan mereka.

Salah satunya adalah Sultan Cigar Indonesia.

Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan brand tersebut, tidak sedikit juga dari kita yang belum mengetahui kisah tersembunyi dibalik cerutu yg fenomenal tersebut. 

Sultan Cigar dirintis oleh Pak Frederiko Kedang pada tahun 2009 dibantu sang ayah; Pak Yan yang sudah berpengalaman dalam dunia cerutu sejak tahun 1974. Pak Yan pada saat itu juga dikenal sebagai master blender dan pensiunan kepala produksi sebuah pabrikan raksasa cerutu di Yogjakarta. 

Sultan Cigar muncul setahun setelah Tambo Cigars (sebagai Pionir cerutu premium pertama di Indonesia).
Sultan Cigar berawal dari ide sederhana untuk mengeksplorasi kekayaaan tembakau Indonesia.
Cita-cita besar untuk mendobrak stigma cerutu Indonesia, yg kala itu dianggap cerutu kelas bawah, ada juga yang beranggapan bahwa cerutu hanya rokok untuk sesaji dan berbagai stigma negatif lainnya.
Buah hasil dari kerja keras mereka, lahirlah produk pertama mereka, yaitu Sultan Robusto dan Sultan Churchill.



Saat itu, memasarkan Sultan Cigar tidaklah mudah. Banyak resistensi dan kendala yg harus dihadapi dalam memasarkan produk-produk Sultan di dalam negeri. Banyak konsumen yang pada saat itu berpikir bahwa cerutu buatan dalam negeri tidak sebaik produk Import.

Sultan paham benar stigma buruk tersebut, dari sanalah Sultan berbenah; memantapkan visinya untuk menembus pasar luar negeri. Misi Sultan tak lepas dari keinginan supaya Cerutu Indonesia mendapatkan pengakuan di market Nasional maupun Internasional. 

Diluar ekspektasi, ternyata Cerutu Sultan memenangkan hati banyak orang. Cerutu Sultan sangat digemari oleh para penikmat Cerutu diluar negeri terutama di Amerika. Salah satunya penggemar beratnya di Amerika adalah Ron Stacy.

Ron Stacey sebagai penggemar fanatik Sultan adalah seorang yang turut berjasa memperkenalkan Sultan Cigar pada penikmat cerutu disana, dialah yang berusaha mempopulerkan nama Sultan di berbagai forum dan kesempatan, sehingga lambat laun nama Sultan Cigar makin meroket dan dikenal secara luas sebagi Cerutu terbaik Indonesia.

Singkat cerita, Sultan Cigar terus berkembang dan menciptakan berbagai varian cerutu baru sembari menyempurnakan blend-blend cerutu yg telah ada. Sebagaimana Sultan Edmundo dan Sultan Corona berkembang dan diperbaharui dengan menyertakan nama Ron Stacy selaku pemilik blend cerutu tersebut.



Sejak awal berdiri hingga saat ini, Sultan Cigar telah mengalami 3 kali pergantian desain label cincin cerutu (atau yg biasa disebut band).


Sultan Vintage Robusto dan Sultan Vintage Edmundo adalah buah karya kontemporer dari Sultan Cigar. Disusul Sultan Mesalarga (cerutu dengan ukuran cigarillo untuk para pendatang yang baru mengenal dunia cerutu) 


Selain produk sendiri, Sultan Cigar juga menggarap beberapa brand cerutu Nasional lainnya.

Namun hal-hal itu belum membuat Sultan Cigar berpuas diri. Tahun 2019 adalah masa paling fenomenal bagi Sultan Cigar. 

Berawal dari dorongan untuk menciptakan satu produk yg mampu bersanding dengan raksasa cerutu luar terbaik, baik dari segi kualitas maupun harga. 
Tepat pada satu dekade kemunculan Sultan Cigar dan sebagai persembahan terbaik Mahakarya Anak Bangsa; Sultan Maestro lahir dan menggemparkan dunia percerutuan Indonesia.

Cerutu ini sangat eksklusif dan lagi produksinya sangatlah terbatas. Tidak banyak orang dapat dengan mudah memilikinya.
Menggunakan campuran tembakau Besuki, Jawa Timur dan tembakau Lombok cropping 2007 untuk filler dan daun Besuki untuk binder dan wrappernya. 
Dikemas rapi dalam sebuah kotak berbahan terbaik berisikan 10 batang cerutu dan dinomori.
Sakin elusifnya hanya ada 500 batang yang dibuat dan dipasarkan dengan harga yang sangat fantastis perboxnya. Hal itu menjadikan Sultan Maestro sebagai cerutu "Termahal" yang pernah diproduksi di seluruh daratan Asia saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Game-game Arcade Classic